Postingan

Pengertian Sedekah Bumi

Gambar
Sumber Gambar:  http://pontianak.tribunnews.com/2017/09/22/meriah-acara-sedekah-bumi-di-sambora Sedekah Bumi - Sedekah dalam berbagai macamnya memiliki pengertian yang luas. Di antara bentuk ibadah pengeluaran harta seorang muslim, zakat dan infak, sedekah menjadi salah bentuk yang paling lua, bahkan senyum saja dianggap sebagai sedekah. Sedekah menjadi salah satu bentuk dakwah Islam yang kini digencarkan, baik oleh lembaga ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah), lembaga- lembaga amil zakat nasional ( laznas ), lembaga kemanusiaan, maupun digencarkan oleh individu. Salah bentuk sedekah yang kini berkembang menjadi tradisi masyarakat di Indonesia adalah sedekah bumi. Sedekah bumi merupakan upacara tradisional yang melambangkan rasa terima kasih manusia kepada Allah yang mahakuasa yang telah memastikan rezeki bumi dalam bentuk segala bentuk produk. Upacara ini sebenarnya sangat populer di Indonesia, terutama di Jawa. Tradisi ini dilakukan pada hari-hari "nahas tahun" atau di a...

Bulan Dibelenggunya Syetan-Syetan | Sedekah Bumi

Bulan Dibelenggunya Syetan-Syetan | Sedekah Bumi Pengertian terbelenggunya syetan sebagaimana pengertian dibukanya pintu surga pada bulan Ramadhan ditafsirkan para ulama dari dua sudut pendekatan. Secara hakiki pembelengguan syetan berarti semua jenis syetan dirantai dan dibelenggu selama bulan Ramadhan sehingga kemampuan mereka untuk menyesatkan manusia sangat terbatas dan lemah dibanding pada bulan-bulan yang lain. Sehingga jika masih ada orang mukmin yang maksiat di bulan Ramadhan menunjukan betapa rendah dan hinanya keimanan orang tersebut sehingga ia masih bisa diperdaya syetan dalam kondisi syetan itu sendiri terbelenggu. Sedang dari pendekatan makna kiasan, terbelenggunya syetan ada beberapa tafsiran: Pertama, syetan-syetan terbelenggu karena ruang gerak tipudaya serta makar mereka terhadap orang-orang beriman dibatasi. Kita ketahui bahwa sebagian besar pintu dosa dan kejahatan yang dilakukan manusia karena nafsu syahwat makan, minum dan seks, maka dengan puasa semua itu d...

Sama-sama terkesima | Sedekah Bumi

Gambar
Sedekah Bumi - Sama-sama terkesima Pegawai Kantor semuanya terkesima, karena mereka tak menduga dan tak mengerti persoalan; Pengantar pun terkesima melihat para penerima yang demikian terkesima. Saya sendiri, merasa serba canggung namun rasa gembira lebih mengemukaan. Karena serba mendadak suasana kantor pun agak kacau, seorang tua yang tak ku kenal memanggil seseorang berbisik-bisik, Orang itu pergi sebentar dan kembali memasang tempat tidur ”pelbet” saya diletak di antara meja kerja yang satu dengan yang lain. Lama juga, selama agak setengah jam, tak seorang pun menyanai siapa yang sebenarnya saya, kecuali mereka tahu sekilas bahwa adalah Mahasiswa Muhammdiyah Pd. Panjang, Sum.Teng yang baru dibebaskan dari sel tahanan Salemba menjadi tahanan rumah. Sekretariat kantorpun mendadak di ”libur" kan. Usai timbang terima oleh pengantar ke Kepala Kantor, Saya diperkenalkan kepada Bapak Kartosudarmo (tertua di kantor). Tak lama muncullah seorang pegawai, bernama : Asmangil memba...

Malam Menakutkan | Sedekah Bumi

Gambar
Sedekah Bumi - Malam Menakutkan Pada Agustus 1960, kala itu saya di Jakarta di Jalan Sumbing tengah berstatus tahanan rumah. Sesuai status, lingkaran kEbebasan saya hanya sebatas halaman rumah. ”“Suatu petang dan malam yan sarat kejenuhan, saya bersama-sejumlah teman yang berstatus sama, keluar rumah sejak Mahgrib hingga jam 10 malam; hanya sekedar berjalan santai menelusuri trotoar pinggir kali (Pasar rumput) menyaksikan keramaian malam. *Begitu pulang, pembantu memberi. tahu, bahwa tadi, seorang polisi berselempang kuning datang menanyakan Sdr. "Aming". Malam itu, karena merasa melanggar, pikiran hanya terarah: ”Besok saya akan dijebloskan kembali ke penjara”. Menjelang tengah malam, di tempat tidur, pikiran saya kusut, tidak menentu ; sementara teman-teman lainnya berunding diruang belakang. Kala itu, saya ingat Firman: " kepada Tuhanmu mengadulah!”; H-i-bju elu g'“) ; saya pun berwudhu, lalu shalat Isya dan Istikharah (mengharap hidayah). Sebelum tidur, ...

Jodoh Tiba | Sedekah Bumi

Gambar
Sedekah Bumi - Jodoh tiba Sesudah banyak teman bergaul, akupun sadar; aku segera mencari pendamping hidup. Sembari merenung aku teringat dengan kata tua-tua, katanya: 'Ada wanita cantik, kaya, tetapi kurang cerdas; lalu ada pula gadis cantik, berilmu, tetapi kurang berharta; ada wanita kaya, hidup dalam lingkaran keluarga mulia dan berilmu, tetapi kurang sedap-dipandang mata; lalu ada gadis rupawan, cerdas, berilmu, mulia dan sangat menawan pandangan mata, namun belum tentu dapat memenuhi hasrat hati ..... sementara Nabi saw menekankan, bila ada wanita yang cantik rupanya, kaya hartanya, tinggi ilmunya, mulia keturunannya, maka pilihlah wanita yang beragama, dialah yang akan menyenangkan hatimu ..... maka aku pun beristikharah ..... * Suatu hari kudatangi Perguruan Muhammadiyah (Cabang Kramat, Jakarta ). Kepada Pak Hidayat, (Kepala SDM), kuceritakan bahwa aku tengah mencari gadis pendamping hidup. Pak Hidayat yang arif itu langsung berkata :” Ada !” Ketika ia menanyakan pers...

Menolong Pasien | Sedekah Bumi

Gambar
Sedekah bumi - Menolong pasien beranak Tahun 1954, kala itu penulis tinggal dan belajar di Padang Panjang (Sum-Teng. di Mu'allimin 'Ulya), Kauman; tinggal di sebuah Paviliun, Rumah Rumah Bersalin, milik Ibu ]awanis Syarif, (Aisyiah Daerah Sum-Teng). * Sekali waktu, menjelang Isya, tibatiba terdengar suara ibu-ibu merintih; ternyata seorang ibu hamil tua yang semula ke WC untuk buang hajat, tanpa disadari ia mendadak melahirkan di WC (WC duduk). Ibu ]awanis (kepala Bidan yang bertsnggung jawab) memanggil penulis dan sekaligus meminta bantuan menolong pasien bersangkutan ke ruang persalinan. Penulis memegang tepi " nyiuru” yang berisi bayi, berjalan mundur dimuka, seorang putri Bu ]awanis memegang tepi nyiru dari belakang, sementara tangan kiri ibu ]awanis menuntun bahu ibu pasien. Pasien tidak bisa berjalan cepat, karena ”ari-ari” si bayi masih belum lepas dari perut si bayi. * Kala itu yang paling sulit dialami ialah saat-saat kami akan menaiki tangga (lima anak tan...