Jodoh Tiba | Sedekah Bumi

Sedekah Bumi - Jodoh tiba



Sesudah banyak teman bergaul, akupun sadar; aku segera mencari pendamping hidup. Sembari merenung aku teringat dengan kata tua-tua, katanya: 'Ada wanita cantik, kaya, tetapi kurang cerdas; lalu ada pula gadis cantik, berilmu, tetapi kurang berharta; ada wanita kaya, hidup dalam lingkaran keluarga mulia dan berilmu, tetapi kurang sedap-dipandang mata; lalu ada gadis rupawan, cerdas, berilmu, mulia dan sangat menawan pandangan mata, namun belum tentu dapat memenuhi hasrat hati ..... sementara Nabi saw menekankan, bila ada wanita yang cantik rupanya, kaya hartanya, tinggi ilmunya, mulia keturunannya, maka pilihlah wanita yang beragama, dialah yang akan menyenangkan hatimu ..... maka aku pun beristikharah ..... * Suatu hari kudatangi Perguruan Muhammadiyah (Cabang Kramat, Jakarta ). Kepada Pak Hidayat, (Kepala SDM), kuceritakan bahwa aku tengah mencari gadis pendamping hidup. Pak Hidayat yang arif itu langsung berkata :” Ada !” Ketika ia menanyakan persyaratan... kujawab: ”Tak ada, terbaik kalau dia berbakat atau keturunan pejuang". * Hanya sepekan kemudian, kuterima tilpon dari Pak Hidayat; petang itu juga aku dipertemukan dengan seorang gadis, nama Nurmali bin Nuri asal Minang, bertempat Paviliun Kantor MASIUMI (Kramat Raya 45), kami hanya berkenalan sekitar 5 menit, lalu kami langsung menuju ke tempat Saudaranya, Ali Umar (di bilangan Jatinegara Jakarta). Malam itu, keluarganya menerima rencana kami sepenuhnya ....... keesokan harinya saya lapor, dalam rapat Harian PP GPH, laporan saya diterima dan masalah pelaksanaan pernikahan saya diambil alih oleh PP GPII; Rapat menetapkan akad-nikah akan dilaksana

kan pada 7 Nopember 1962 (sesuai hari lahirnya MASIUMI).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Sedekah Bumi

Malam Menakutkan | Sedekah Bumi

Sama-sama terkesima | Sedekah Bumi